City Called Solo

Country : Indonesia,Province: Central Java

My Photo
Name:
Location: Solo, Middle Java, Indonesia

It's a morning and the air's totally clear. some blowing wind bounces every trees i passed. While the time keep on winding, ignoring everything that we hate ore adore. those are refreshing, so i take a deep breath to let them dancing inside my soul. I'm here again wondering for something. This place it's the same as i woke yesterday. this place is called Solo, a quiet place where i live. Especially at morning when the population's sleeping like a laying leaf.

Google

Tuesday, December 13, 2011

Sebuah Tulisan Sederhana di Penghujung Tahun 2011 Tentang Difabilitas

tepat tanggal 12-22 Desember tahun 2011 ini, kota Solo kedatangan tamu atlit difabel dari 11 negara Asean. meski dipandang sebelah mata karena kedifabelan mereka, namun jangan salah mereka pun mampu berprestasi layaknya atlit-atlit yang normal di ajang olah raga tersebut. ada hal yang menarik, di sini para peserta Asean Paragames tersebut dengan semangat dan tekadnya mampu berjuang hingga mendapatkan juara dan pengalaman berharga. yang terpenting lagi, mereka berani mencoba dan berani menerima segala konsekuensinya; apakah mereka menang atau kalah. (namun sudah pasti sejak awal sebelum mengikuti acara ini, mereka telah optimis untuk mendapatkan juara).


sebenarnya ada cerita yang mengecewakan saat acara ini berlangsung. bukan tentang acara Paragames itu sendiri, melainkan tentang diri saya sendiri yang tidak ikut serta dalam acara Paragames sebagai LO. bukan karena ada halangan, namun karena alasan yang tidak jelas yang membuat diri saya tidak jadi menjadi LO dalam gelaran akbar tersebut. rasanya ada kekecewaan tersendiri bagi saya, saat teman-teman yang lain sibuk mengikuti acara ini, dan saya hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa.

bahkan saya pun sempat mengurungkan niat untuk melanjutkan tulisan tentang difabilitas ini. karena saat itu saya merasa bahwa orang yang menjadi panitia Paragames lah yang akan memenangkan lomba ini. karena mereka telah memiliki pengalaman tersendiri dengan para difabel dan mampu menuliskan pengalamnnya di blog secara lebih mendetail. dan saya? tidak memiliki pengalaman seperti mereka.

namun saat mendekati akhir pengumpulan blog, saya serasa ditampar oleh sebuah tulisan dari buku karangan Charles F. Haanel yang isinya kurang lebih seperti:

'jangan memulai sesuatu yang tidak akan kamu selesaikan'

Selain itu, sebuah kalimat di mimbar Jumat pun entah mengapa mengingatkan saya untuk melanjutkan tulisan ini. kalimat tersebut sederhana: 'janganlah engkau putus asa'. Namun kesederhanaan kalimat tersebut mampu mengingatkan saya kembali untuk melanjutkan tulisan ini sampai selesai.

dan saya pun menjadi teringat dengan atlit Paragames dan difabilitas mereka. meski mereka diberi tubuh yang tidak lengkap, namun mereka tidak menyerah dan mampu meraih prestasi yang membanggakan. lalu kenapa saya yang diberi tubuh lengkap tidak berusaha? itu pula lah yang akhirnya juga menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk menyelesaikan tulisan ini, lalu menyertakan dalam lomba, dan sebisa mungkin menjadi juara. meski dengan keterbatasan saya akan minimnya pengalaman berhubungan dengan para difabel, namun saya tidak akan menyerah dan terus berusaha.

cukup sekian dulu unek-unek saya tentang kekecewaan terbesar di tahun 2011. mumpung tulisan ini ditulis di akhir tahun, maka sekalian saja saya ungkapkan untuk meningglkan kenangan pahit ini sampai di sini saja. dan di tahun 2012 besok, saya siap menghadapi kehidupan ini dengan lebih optimis dan semangat baru.

===



kembali ke topik tentang difabilitas. pernahkah anda menonton film yang berjudul Soul Surfer? film ini menceritakan tentang seorang surfer wanita bernama Bethany Hamilton (diperankan AnnaSophia Robb). dia bukanlah seorang surfer biasa, karena ternyata dia hanya memiliki 1 tangan setelah tangannya tergigit oleh seekor hiu.

mungkin ini bisa menjadi film yang membuat anda terinspirasi saat menyaksikannya. dan satu hal yang penting, film yang diangkat dari kisah nyata ini menunjukan bahwa orang yang memiliki kekurangan bagian tubuh (difabel) pun ternyata bisa berprestasi dan memberikan inspirasi layaknya orang normal.

memang mereka tampak berbeda dari orang normal (dilihat dari kelengkapan organ tubuh). namun coba anda bayangkan sejenak, bahwa sebenarnya mereka pun memiliki kesamaan dengan orang normal. berikut adalah beberapa persamaan yang ada pada orang normal dan mereka:


05. Mereka Mampu Tertawa


layaknya orang normal, para difabel pun mampu tertawa saat melihat sesuatu yang lucu di sekitar mereka. mereka tidak selalu memendam masalah yang membebani pundak mereka. ada kalanya mereka pun melepaskan semua masalah dengan tertawa lepas untuk menikmati indahnya kehidupan.


04. Mereka Mampu Marah


para difabel juga berhak untuk marah. mereka marah saat diri mereka dipandang rendah oleh orang lain, saat orang lain melihat mereka sebelah mata, dan saat orang lain menginjak harga diri mereka. sama halnya dengan orang normal, mereka pun juga marah saat ada orang lain menginjak harga diri mereka, saat orang lain menghina mereka, dan menjelek-jelekkan mereka. marah memang terkadang dianggap sebagai emosi negatif, namun marah pun merupakan emosi yang diperlukan dalam kehidupan. asalkan diekspresikan secara benar dan sesuai.


03. Mereka Mampu Bersedih


para difabel pun akan menitikkan air mata saat mereka bersedih. meski mereka memiliki anggota tubuh yang kurang lengkap, namun mereka tetap saja memiliki air mata untuk menangis dan mengeluarkan kesedihan dari dalam diri mereka. mungkin menangis tidak asing bagi kita. ya, karena semua orang pun pernah bersedih, dan mengeluarkan air mata.


02. Mereka Mampu Tersenyum


inilah salah satu aksesoris wajah yang paling indah di dunia. dengan senyuman, orang-orang akan menjadi senang melihatnya. senyuman tidak hanya dimiliki orang normal. namun para difabel pun memiliki sebuah senyuman. senyuman yang manis, yang bahkan lebih indah dari orang normal. jika seorang difabel pun mampu tersenyum, mengapa kita yang diberi kelengkapan tubuh serasa berat untuk tersenyum? jadi selagi masih bisa tersenyum, tersenyum lah. :)


01. Mereka Mampu Bahagia


inilah hal yang paling dicari oleh manusia di dalam kehidupan; kebahagiaan. kebahagiaan bukan milik orang normal semata, karena para difabel pun berhak mendapatkan sebuah kebahagiaan. kebahagiaan bisa didapat dari segala hal, bahkan dari hal paling sederhana sekalipun. dan para difabel pun mampu mendapatkan kebahagiaan tersebut, meskipun dengan segala keterbatasan mereka. mereka mampu menemukan kebahagiaan dengan cara mereka sendiri, dan mungkin itulah salah satu kebahagiaan sejati yang ada di muka bumi ini. tetap berbahagia meskipun memiliki kekurangan dan keterbatasan.

itulah 5 hal yang dimiliki oleh orang normal dan difabel. memang ada hal yang ternyata sama-sama dimiliki oleh mereka berdua. jadi mengapa harus mempermasalahkan perbedaan yang ada di antara mereka, jika ternyata ada kesamaan?

===

saya yakin tulisan ini ada kemungkinan untuk menjadi juara, bahkan juara pertama. namun misalkan tidak pun, setidaknya saya telah menyelesaikan apa yang telah saya mulai dan tidak putus asa di tengah jalan. dan itulah kemenangan yang telah saya raih.


sumber gambar:
Semua gambar di 'postingan' ini telah disertai dengan link file asal gambar tersebut.
  1. Cabang Olah Raga Paragames - http://paragames-2011.com
  2. Poster Soul Surfer - http://www.theinertia.com/business-media/soul-surfer-review-bethany-hamilton/
  3. Foto lainnya - http://deviantart.com